Forkom SJSN: Mendalami Peran Big Data dalam Optimalisasi Kualitas Program JKN

Forkom SJSN: Mendalami Peran Big Data dalam Optimalisasi Kualitas Program JKN

Jakarta - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan sejak 2014 silam memiliki basis data yang sangat bernilai untuk mendukung perumusan kebijakan dalam rangka perbaikan sistem kesehatan di Indonesia.

DJSN bekerjasama dengan SMERU Research Institute dan didukung oleh Novartis menggelar Forum Komunikasi SJSN dengan tema “Mendalami Peran Big Data dalam Optimalisasi Kualitas Program JKN", Kamis, (24/9)

Acara ini diselenggarakan dalam rangka merumuskan masukan untuk perbaikan penyelenggaraan JKN melalui pemanfaatan big data dalam pelayanan kesehatan.

Anggota DJSN, Muttaqien mengatakan Data dan informasi program JKN yang akurat,komprehensif dan terintegrasi sangat penting untuk memastikan efektifitas dan efisiensi penggunaan sumber daya untuk mendukung kelangsungan program JKN.

"Pemanfaatan Big Data sebagai landasan pembuatan kebijakan menjadi penting agar setiap Kebijakan yang dibuat menjadi lebih tepat sasaran," ujarnya.

Saat ini data tersebut dilaporkan ke Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dan dapat diakses oleh publik melalui laman sismonev.djsn.go.id.

"DJSN memiliki Sistem Monitoring yang dapat diakses oleh masyarakat umum, yang memuat data tentang pelayanan, kepesertaan, organisasi, iuran, pembayaran, keuangan," tambahnya.

Penggunaan big data oleh DJSN sendiri adalah untuk bahan laporan kepada presiden, penilaian kinerja BPJS Kesehatan, penyempurnaan peraturan perundang-undangan JKN, perumusan kebijakan umum dan sinkronisasi penyelenggaraan jaminan sosial, penyusunan rekomendasi kepada BPJS Kesehatan dan Instansi terkait untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan program JKN