Bandung, 25 April 2025 — Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) mendorong keberlanjutan implementasi muatan jaminan sosial di tingkat pendidikan tinggi yang merupakan kelanjutan dari kolaborasi strategis antara DJSN dengan Kementerian/lembaga terkait untuk mengimplementasikan modul jaminan sosial dalam dunia pendidikan. Pada diskusi yang dilaksanakan pada 20 Maret 2025, disepakati untuk mengintegrasikan materi Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) ke dalam kurikulum pendidikan tinggi, melalui mata kuliah wajib seperti Pendidikan Kewarganegaraan kepada mahasiswa baru untuk membentuk karakter. 

Materi jaminan sosial juga disiapkan dalam bentuk modul digital yang terintegrasi dalam Learning Management System (LMS) kampus. Mahasiswa dapat mengaksesnya secara daring melalui metode pembelajaran asinkron, lengkap dengan penugasan dan kuliah umum yang melibatkan pemangku kepentingan terkait.

Kegiatan ini dibuka oleh Sesmenko Pemberdayaan Masyarakat Andi Megantara, dan dihadiri oleh Anggota DJSN Muttaqien, Michael Bobby Hoelman, Syamsul Hidayat Pasaribu, Royanto Purba, Mahesa, Direktur Human Capital dan Umum BPJS Ketenagakerjaan, serta Sekretaris DJSN.

Ketua Komisi Pengawasan, Monitoring, dan Evaluasi DJSN, Muttaqien menyampaikan bahwa pemberian materi Jamsos ini penting untuk membentuk kesadaran generasi muda terhadap pentingnya sistem jaminan sosial sebagai bagian dari gaya hidup berkelanjutan. “Melalui pendidikan tinggi, kita membentuk kesadaran kritis mahasiswa sebagai agen perubahan sosial, termasuk dalam memastikan keberlanjutan sistem jaminan sosial di Indonesia,” tegasnya.