Anggota DJSN Berikan Pandangan tentang Perspektif Gender dalam Program Jaminan Sosial

Anggota DJSN Berikan Pandangan tentang Perspektif Gender dalam Program Jaminan Sosial

Jakarta - Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Indra Budi Sumantoro menghadiri Focus Group Discussion guna memberikan gambaran perspektif Gender dalam Program Jaminan Jaminan sosial di Indonesia yang diselenggarakan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia, Rabu (17 Mei 2023).

Dr Indra Budi Sumantoro menyampaikan mayoritas pekerja perempuan bekerja di sektor informal. Banyak yang sebelumnya sempat menjadi PPU di sektor formal, namun setelah menikah kemudian beralih ke sektor informal (PBPU).

"Sehingga pemerintah perlu mendorong penguatan kepesertaan JHT dan JP untuk sektor informal mengingat mayoritas pekerja perempuan bekerja di sektor informal," ujar Indra.

Menurutnya, pekerja perempuan itu harus terlindungi oleh JP karena usia harapan hidup yang lebih panjang dibandingkan laki-laki, sehingga ketika suaminya meninggal dunia duluan maka akan tetap dapat menghidupi anggota keluarga yang menjadi tanggungannya. 

Selain itu, Indra menjelaskan bahwa DJSN sudah membuat policy paper mengenai PBI. Di dalam policy paper tersebut jumlah 20 juta PBI itu diprioritaskan untuk pekerja perempuan di sektor informal dan difabel. Policy paper tersebut sudah coba DJSN sampaikan ke Kemensos dan Kemnaker dengan harapan dapat dijadikan landasan penyusunan RPP."

"Kebijakan terkait PBI Jamsosnaker ini akan banyak membantu para pekerja keluarga/pekerja tidak dibayar yang menurut data BPS berjumlah lebih dari 19 juta orang." tutur Indra.